Solidaritas Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Premanisme menduduki Polsek Tempe, Rabu 27/2/19 |
KABARSULSEL.COM,WAJO - Solidaritas Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Premanisme menduduki Polsek Tempe, Rabu 27/2/19. Mereka mendesak pihak kepolisian agar menuntaskan kasus pengroyokan mahasiswa yang melakukan program kerja lapangan.
"Saya selaku jendral lapangan dalam aksi ini, cuman ingin pihak kepolisian meningkatkan kinerjanya, agar kasus ini bisa tuntas," ujar Rahim.
Jendral lapangan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Premanisme , pula menyampaikan kepada pihak kepolisian akan menurunkan massa lebih banyak jika tuntutan mereka tak terpenuhi mulai hari ini.
"Jika decline waktu yang kami berikan kepada pihak kepolisian dalam hal ini 2 Minggu, tidak ada perkembangan maka saya akan kembali lagi dan membawa massa lebih banyak dari hari ini," tegasnya.
Kasus pengngoroyokan kepada salah satu mahasiswa tersebut terjadi pada tanggal 24 Januari 2019 oleh belasan pemuda asal kota Sengkang namun hanya ada 5 yang diduga menjadi pelaku, 2 sudah di tahan, dan 3 pelaku masih dalam daftar pencarian orang.(*)