RPC Wajo |
KABARSULSEL.COM,WAJO - Jika Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud ingin terlebih dahulu mengaudit pengoperasian RPC berbeda halnya dengan Wakil Bupati Wajo Haji Amran yang ingin segera mengoperasikan. Bahkan Haji Amran telah menargetkan pengoperasian bisa dilakukan tahun 2019 ini.
Bupati Wajo Dr Amran Mahmud berencana membentuk tim percepatan aset daerah agar tepat sasaran dan melakukan audit Rice Procecing Center (RPC), karena dirinya menilai selama ini, lebih besar biaya pengoperasian ketimbang penghasilan RPC.
Sementara Wakil Bupati Wajo Haji Amran berniat menggandeng investor untuk pengoperasian RPC. Menurutnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo tidak perlu menggelontorkan dana besar apalagi kondisi APBD yang devisit.
Niatan mengoperasian kembali RPC sudah ditindaklanjuti pengusaha Batu Bara asal Kalimantan Selatan itu, dengan memantau langsung mesin bernilai Rp32 milliar itu bersama dengan Tekhnisi asal Korea.
"Kita targetkan tahun 2019 ini sudah bisa dioperasikan. Tak perlu APBD cukup kita gandeng investor untuk pengoperasian nya kembali, dan sudah ada dari Thailand, ada juga dari Korea yang mau," katanya.
Laporan: Risal