KABARSULSEL.COM,WAJO - Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siwa, Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo, terancam terhenti. Pasalnya, ratusan petugas honorer dari perawat dan bidan beramai-ramai mengundurkan diri.
Hal itu setelah tuntutan honorer perawat dan bidan terkait kenaikan upah belum terpenuhi. Karena upah yang saat ini diterima Rp100 ribu hingga Rp500 ribu dianggap tidak memenuhi kebutuhan kerja para tenaga honorer khususnya di RSUD Siwa.
Sebelumnya juga, ratusan petugas Perawat dan Bidan RSUD Siwa sudah menyampaikan aspirasi ke gedung DPRD Kabupaten Wajo di Jl Rusa Sengkang, namun tuntutan nya belum juga terealisasi hingga berujung pengunduran diri beramai ramai dilakukan.
Informasi yang dihimpun dari salah satu petugas Perawat yang turut mengundurkan diri namun enggan menyebutkan namanya mengatakan, sejauh ini sudah ada 120 orang yang mengundurkan diri dari 187 tenaga honorer di RSU Siwa.
Namun meski demikian, Direktur RSUD Siwa drg Armin mengatakan, mundurnya ratusan tenaga honorer di tempatnya, tidak lantas menggangu aktifitas pelayanan kesehatan, karena RSUD Siwa diakui sudah kelebihan tenaga kerja.
"Pelayanan tetap normal, dan tak ada pengaruh pada pelayanan kesehatan setelah mundurnya ratusan tenaga honorer, karena memang kami sudah kelebihan tenaga kerja," kata drg Armin.
Laporan: Ichal Mahendra