kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo |
KABARSULSEL.COM -- Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel merilis nilai Ujian Nasional (UN) 2019 tingkat SMA/SMK. Dari rata-rata UN di Sulsel mengalami peningkatan dari tahun 2018.
Dari data yang dirilis Disdik Sulsel menunjukkan rerata UN naik 1,25 persen.
“Kalau kita melihat rata-rata (rerata) nilai UN siswa SMA tahun 2019 ini memang ada kenaikan 1,25 persen,” kata Kadis Pendidikan Irman Yasin Limpo.
Irman memparkan, rerata nilai UN siswa SMA se-Sulsel tahun 2018 adalah 43,07 dengan jumlah peserta ujian 92.256 orang. Kemudian, pada tahun 2019 ini, rerata nilai UN 2019 siswa SMA se-Sulsel menembus angka 4,32 dengan jumlah peserta ujian 92.337 orang.
“Padahal kalau kita lihat sekarang ini tidak bisa lagi ada curang karean semua sudah berbasis online. Jadi kemampuan siswa sudah terukur,” kata None, sapaan akrab irman yasin Limpo.
Berdasar data, 5 daerah dengan nilai rata-rata UNBK tertinggi adalah Kota Parepare 48,98 persen, Soppeng 48,78 persen, Wajo 48,19 persen, Makassar 46,37 persen, dan Enrwkang 46,35 persen.
Sementara itu, 5 daerah dengan nilai UNBK terendah masing-masing Luwu 37,69 persen, Jeneponto 38,26 persen, Gowa 38,33 persen, Takalar 38,42, dan Luwu Utara 40,12 persen.
Adapun rerata nilai UN tingkat SMK se-Sulsel juga naik yakni 41.30 di tahun 2019 dengan jumlah peserta 38.973 orang. Padahal, pada tahun 2018 rerata nila UN tingkat SMK se-Sulsel berada di angka 40.67 dengan jumlah peserta 39.089.
Rerata nilai UN tertinggi untuk tingkat SMk diraih Kabupaten Kepulauan Selayar yakni 47,16. Kemudian Enrekang 45,58, Soppeng 44,27, Makassar 43,60, Luwu Timur 43,17.
Sementara rerata nilai UN SMK terendah masing-masing Luwu 36,23, Jeneponto 37,74, Luwu Utara 38,68, Gowa 39,44, dan Tana Toraja 39,68.(*)
EDITOR : IRWAN