KABARSULSEL.COM -- Sikap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak menghadiri Rapat Gabungan Komisi DPRD Wajo dengan agenda monitoring dan evaluasi pelaksanaan APBD 2019 mendapat sorotan dari anggota DPRD Wajo.
Kalangan anggota legislator mengaku sangat kecewa dan menyayangkan dengan ketidak hadiran kepala OPD mengikuti rapat itu. Apalagi agenda rapat menyangkut evaluasi pelaksanaan APBD berjalan
Anggota DPRD Wajo Andi Gusty Makkarodda, mengatakan, mestinya rapat-rapat seperti itu dihadiri oleh minimal kepala OPD.
“Kami dewan perwakilan Wajo ingin mendengar kepada seluruh Kepala OPD yang merima APBD pokok, apa apa saja yang menjadi kendala selama ini,”katanya.
Selain itu, legislator yang duduk di Komisi 2 tersebut juga berharap para kepala OPD yang hadir atau yang diwakili dapat menunjukkan dokumen program dan kegiatannya
“Saya pikir itu penting, kalau dokumen tidak ada kita pegang apa yang menjadi perbandingan, apa alasan kita untuk melakukan evaluasi,” ujar A.Gusty.
Seperti diketahui, sebelumnya DPRD Wajo mengundang sejumlah pimpinan OPD menggelar rapat gabungan Komisi DPRD Kabupaten Wajo dengan agenda Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 di Ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Wajo Lantai II Senin (17/06/2019).
Namun, tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang terdiri dari Sekertaris Daerah (Sekda) Amiruddin, Kepala Bappeda Andi Pallawarukka serta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Andi Oddang yang secara bersamaan tidak menghadiri undangan rapat tersebut.
Akibatnya rapat sempat skorsing. Tak lama setelah skorsing sidang, pimpinan rapat menutup kembali dan menyatakan akan diagendakan ulang.
“Rapatnya tidak bisa berlangsung efektif karena Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak hadir, kita akan agendakan ulang,” tutup Wakil Ketua I DRPD Wajo Risman Lukman.
Editor: Irwanperistiwa