Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan
KB, A. Husniaty, dalam Laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Pencanangan Bhayangkara KB-Kesehatan adalah merupakan wujud nyata peran Bhayangkara dalam mendukung program
KB Nasional dan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara
terpadu.
"Sehingga kita semua yang terlibat dalam
kegíatan ini tentunya harus merasa bertanggung
jawab dan mendukung sepenuhnya terhadap
keberhasilan kegiatan ini" ujarnya.
Untuk Mancapai Keberhasilan Program KB, lanjutnya, diperlukan kerja keras terutama dalam hal peningkatan akseptor KB yang menggunakan Metode Kontrasepsi.
"Jangka Panjang seperti: Implant, IUD, MOW dan MOP, karna semua alat kontrasepsi metode jangka panjang ini akan mengurangi angka drop out Utamanya bagi penggunaan alat kontrasepsí masyarakat di daerah tertinggal dan terpencil.
A. Dharmi Saat membacakan sambutan Bupati Soppeng menyampaikan beberapa hal yakni, pencanangan Bhayangkara merupakan salah satu bentuk kontribusi BKKBN dan
Bhyangkara serta mitra kerja BKKBN lainnya untuk membangun kependudukan Indonesia agar tumbuh seimbang dengan daya dukung yang tersedia, sehingga bangsa Indonesia secara keseluruhan akan menjadi bangsa yang kuat sejahtera adil dan makmur,
"Pencanangan bakti sosial ini merupakan momentum KB Kesehatan yang tersedia penting yang diharapkan dapat menjangkau sasaran
program KKBPK yang dapat menjangkau sasaran sampai daerah terpencil, khususnya di Kampung KB dengan mendekatkan pelayanan program kepada
masyarakat.
Bhayangkara sebagai mitra kerja dari Dinas
Pengendalian Penduduk,lanjutnya, telah melakukan berbagai kegiatan, seperti pemberian pelayanan KB gratis yang dilakukan ke masyarakat khususnya para
ibu-ibu muda, Sehingga dalam mengembang tugas tugas di lapangan anggota Bhyangkara dan bidan lebih cekatan dan profesional.
"Disamping itu untuk menyukseskan program KB kami juga melakukan sosialisasi tentang pemakaian IUD dan manfaate pemberiannutrisi bagi ibu-ibu hamil" ungkapnya.
Penulis: AMI
Editor: Rusman