.png)
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Dr. H. Nurdin Abdullah di Hotel Four Point Sheraton, Makassar, Rabu (23/10/2019).
Plt. Kepala Inspektorat Provinsi Sulsel, Salim AR mengatakan tujuan dilaksanakannya rakor ini adalah untuk menyamakan persepsi dan sinkronisasi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota agar sejalan dalam mengambil langkah strategis dalam rangka percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan.
Kata dia, sebanyak 228 orang yang menghadiri rakor tersebut diantaranya Bupati/Walikota, Sekda, OPD Pemrpov Sulsel, Inspektur Kabupaten/Kota, Kepala Bappeda, Kepala BPKD, Kepala Bapenda, Sekretaris Inspektorat, Kasubag Perencanaan Inspektorat, Admin MCP se Sulawesi Selatan.
“Dalam rakor ini juga akan di serahkan penghargaan kepada Lembaga yang telah berkontribusi dalam penertiban asset serta mendukung peningkatan PAD Provinsi Sulsel,” imbuhnya.
Sementara Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa kita berkumpul ditempat ini guna untuk kolaborasi bersama dan juga menata pemerintahan yang lebih baik.
“Terima kasih para peserta yang hadir, dan juga kepada Deputi Pencegahan Korupsi KPK RI bersama Irjen Kemendagri. Saya harap demokrasi yang panjang sudah tidak ada lagi, bukan jamannya sekarang untuk memperpanjang birokrasi. Komitmen kami untuk terus bersama-sama dengan KPK dan Forkopimda mecegah terjadinya korupsi,” tuturnya.
Dirinya pun berharap Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dapat bekerja dengan optimal dan rakor ini dapat menghasilkan komitmen bahwa sistem pemerintahan harus berjalan dengan baik dengan tidak adanya korupsi serta asset yang tertib.
Dalam kesempatan itu, Bupati Soppeng sangat mengapresiasi dengan adanya Rakor Pengawasan ini.
“Kami Kabupaten Soppeng siap berkomitmen untuk pencegahan korupsi serta memerintahkan APIP Kabupaten untuk mengawal pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Soppeng dengan baik,” jelasnya.
.jpg)