KABARSULSEL.COM, BONE - Sampah yang selama ini menjadi momok dan menjijikkan bagi masyarakat ternyata itu tidak berlaku bagi warga Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, khususnya bagi Satuan Tugas (Satgas) Kebersihan Kelurahan Biru.
Pasalnya, sejak selesai mendapatkan pelatihan Workshop Pengelolaan Sampah oleh Training Center dari Lembaga Kajian dan Advokasi Lintas Masyarakat (Lekas) Kabupaten Bone, di Helios hotel beberapa waktu lalu, maka Satgas Kebersihan Kelurahan Biru mulai mengaflikasikan ilmu yang didapat dari Training Center tersebut.
Hj Samsiar, salah seorang anggota Satgas Kebersihan Kelurahan Biru yang mengikuti Workshop Pengelolaan Sampah yang bertemakan "Sampah dari Malapetaka Menjadi Berkah" mengemukakan kalau pelatihan/workshop tersebut sangat bermanfaat karena kini ia bersama para Satgas Kebersihan dan sejumlah warga Kelurahan Biru mulai menjadikan sampah sebagai berkah.
"Jangan jadikan sampah itu sebagai momok atau barang/bahan yang menjijikkan yang dapat menyebabkan bencana atau malapetaka karena dibalik itu semua ternyata sampah adalah berkah," tegas Hj Samsiar.
"Ilmu pengetahuan yang saya dapatkan di workshop tersebut kini saya bagikan kepada teman-teman Satgas Kebersihan Kelurahan Biru untuk selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat Kelurahan Biru. Alhamdulillah, sudah mulai ada hasil," tambah Hj Siar, saat ditemui di kantor Lurah Biru, Senin (11/11/2019), saat memilah sampah bersama Satgas Kebersihan dan masyarakat.
Ia pun berharap dan menghimbau segenap masyarakat Kabupaten Bone pada umumnya dan khususnya warga Kelurahan Biru, agar mulai sekarang menjadikan sampah sebagai berkah.
"Mari kita bawa sampah kita ke bank sampah agar sampah tersebut memiliki nilai bukan lagi barang menjijikkan dan malapetaka," pungkasnya. (Rasul)
Pasalnya, sejak selesai mendapatkan pelatihan Workshop Pengelolaan Sampah oleh Training Center dari Lembaga Kajian dan Advokasi Lintas Masyarakat (Lekas) Kabupaten Bone, di Helios hotel beberapa waktu lalu, maka Satgas Kebersihan Kelurahan Biru mulai mengaflikasikan ilmu yang didapat dari Training Center tersebut.
Hj Samsiar, salah seorang anggota Satgas Kebersihan Kelurahan Biru yang mengikuti Workshop Pengelolaan Sampah yang bertemakan "Sampah dari Malapetaka Menjadi Berkah" mengemukakan kalau pelatihan/workshop tersebut sangat bermanfaat karena kini ia bersama para Satgas Kebersihan dan sejumlah warga Kelurahan Biru mulai menjadikan sampah sebagai berkah.
"Jangan jadikan sampah itu sebagai momok atau barang/bahan yang menjijikkan yang dapat menyebabkan bencana atau malapetaka karena dibalik itu semua ternyata sampah adalah berkah," tegas Hj Samsiar.
"Ilmu pengetahuan yang saya dapatkan di workshop tersebut kini saya bagikan kepada teman-teman Satgas Kebersihan Kelurahan Biru untuk selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat Kelurahan Biru. Alhamdulillah, sudah mulai ada hasil," tambah Hj Siar, saat ditemui di kantor Lurah Biru, Senin (11/11/2019), saat memilah sampah bersama Satgas Kebersihan dan masyarakat.
Ia pun berharap dan menghimbau segenap masyarakat Kabupaten Bone pada umumnya dan khususnya warga Kelurahan Biru, agar mulai sekarang menjadikan sampah sebagai berkah.
"Mari kita bawa sampah kita ke bank sampah agar sampah tersebut memiliki nilai bukan lagi barang menjijikkan dan malapetaka," pungkasnya. (Rasul)