KABARSULSEL.COM, SOPPENG -- Keberadaan ikan pasif dalam hal ini ikan sabu-sabu di Danau Tempe tak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng.
Hal tersebut diungkapkan Sekertaris Daerah (Selda) Soppeng, Drs HA Tenri Sessu saat tampil sebagai narasumber pada kegiatan Webinar Danau Tempe "Mangkuk Ikannya Indonesia" dalam rangka Milad UMI ke-66 dan Milad fakultas perikanan dan ilmu kelautan ke-33 Universitas Muslim Indonesia melalui virtual aplikasi zoom di ruang SCC La Mataesso, Kantor Bupati Soppeng Rabu 8/7/2020.
"Saya mencoba menyampaikan sisi lain dari Danau Tempe sebagai mangkuk ikan Indonesia. Sebenarnya yang menjadi pertanyaan bagi kita semua adalah, ikannya Indonesia khususnya ikan Danau Tempe yang mana saja?," tanya Andi Tenri Sessu mewakili Bupati Soppeng.
"Apakah Ikan Nila masuk sebagai ikan Ondonesia khas Danau Tempe? kalau tdk demikian, berarti perlu adanya kesepahaman oleh kita semua, dan ini mungkin menjadi bahan masukan sebagai bahan penelitian terutama lembaga penelitian khusunya UMI," lanjutnya.
Tidak sampai disitu, Andi Tenri Sensus juga mempertanyakan tidak adanya upaya membudidayakan ikan asli Danau Tempe yang tiap tahun direstoking, tapi yang direstoking kata dia, itu adalah ikan-ikan yang bukan asli Danau Tempe.
"Kenapa kita tidak pernah berupaya membudidayakan ikan asli itu? misalnya Ikan Balana, Bungo serta Ikan Spak. Semua ini tidak pernah ada upaya membudidayakan sehingga ini perlu menjadi catatan tersendiri kalau kita mau menjadikan Danau Tempe mangkuk ikannya Indonesia," imbaunya.
Tidak hanya itu persoalan lain adalah permasalahan yang dialami nelayan, dimana mereka harus menunggu air surut baru dapat beraktifitas untuk melakukan penangkapan.
Sehingga secara otomatis proses pada saat air pasang pendapatan nelayan akan mengalami penurunan.
Diakuinya, beberapa upaya telah lakukan oleh Pemkab Soppeng berkaitan dengan masalah-masalah tersebut diantaranya, pekerjaan sarana prasarana oleh kelompok nelayan di Danau Tempe.
"Di pesisir Danau Tempe itu terjadi pendangkalan. Makanya Pemda Soppeng memprogramkan untuk periode kedepan adalah pembuatan kolam sepanjang wilayah Soppeng. Di pesisir danau akan ada kolam, dan itu akan menjadi upaya untuk membudidayakan ikan khas Danau Tempe," bebernya.
Pada kesempatan itu, Sekda Soppeng inipun berharap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UMI dapat membantu dalam membudidayakan ikan khas Danau Tempe.
Diketahui webinar Danau Tempe "Mangkuk Ikannya Indonesia" yang digelar oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UMI tersebut, secara resmi di buka oleh Rektor Universitas Muslim Indonesia Prof Dr Basri Modding.
Adapun narasumber pada kegiatan tersebut masing-masing Dirjen Perikanan Tangkap M Zulficar Mohtar, Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak (diwakili Sekds Soppeng), Bupati Sidrap Ir H Dollah Mando, Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud serta Dosen FPIK Umi Dr Ir Andi Tamsil.
Turut mendampingi Sekda Soppeng, Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan Soppeng, Ir Erman Asnawi.(Adv)