KABARSULSEL.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengajak ulama terus bersama-sama memberikan pemahaman dan mensosialisasikan upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
Amran Mahmud menyampaikan saat memberi sambutan dalam silaturahmi Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainul Tauhid Sa’adi, dengan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten dan kecamatan se-Wajo di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (15/9/2021).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo sangat merasakan kehadiran dan peran MUI di Wajo, terutama dalam mengawal tiap langkah maupun kebijakan pemerintah.
Amran Mahmud menuturkan, dukungan dan kebersamaan dengan MUI serta pimpinan ormas Islam Wajo amat terasa, khususnya saat awal pandemi, yaitu Maret 2020 lalu.
“Ketika kami dihadapkan kepada pengambilan kebijakan terkait penanganan Covid-19, MUI bersama pimpinan ormas Islam yang lain banyak memberikan dukungan kepada kami untuk menerapkan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,” ucap Amran Mahmud.
“Semua meyakinkan kami melalui fatwa bahwa apa yang kita lakukan semata-mata untuk kebaikan dan menjaga masyarakat dari bahaya pandemi Covid-19,” sambungnya.
Bahkan, kata Amran Mahmud, karena kebersamaan itu serta upaya dari Satgas Penanganan Covid-19 dan stakeholder terkait, Wajo bisa mempertahankan satu kasus terkonfirmasi positif saja sampai pada masa new normal.
“Itu merupakan suatu keberhasilan bagi kita dalam penanganan Covid-19. Nanti ketika aturan new normal sudah diberlakukan, barulah mulai meningkat. Kita berharap pandemi ini akan segera berakhir,” harapnya.
Terkait dengan penanganan pandemi, Bupati bergelar doktor ini berharap MUI bisa terus berkolaborasi dengan pemerintah.
“Peran Majelis Ulama Indonesia dan ulama sangat penting di tengah penanganan Covid-19 yang masih mewabah. Kita ingin agar penanganan Covid-19 bisa berjalan seiring dengan perbaikan ekonomi dan aktivitas sosial kemasyarakatan khususnya kegiatan keagamaan,” ujarnya.
Sementara itu, Wamenag yang juga Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Zainul Tauhid Sa’adi, meminta MUI dan ulama harus ikut bersama-sama memperkuat pemahaman kebangsaan. Hal ini, kata dia, agar umat Islam tetap berjiwa patriotik dan Pancasila serta mencintai tanah air Indonesia.
“Pemerintah sangat berterima kasih atas kerja samanya dan fungsi inilah yang terus akan difasilitasi pemerintah, supaya bisa berjalan optimal,” puji Wanenag Zainul.
Turut hadir dalam kesempatan ini, yakni Ketua MUI Wajo sekaligus Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Anregurutta H. Muhammad Sagena, Rektor IAI As’adiyah Sengkang sekaligus Wakil Ketua MUI Wajo, Forkopimda Wajo, mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel, Kabid Pendidikan Agama Islam, Muh. Rasbi, Ketua TP. PKK Kab. Wajo sekaligus Ketua PD Aisyiyah Kab. Wajo, Hj. Sitti Maryam, pimpinan Ormas Islam se-Wajo serta pengurus MUI kabupaten dan kecamatan se-Wajo. (Adv)