KABARSULSEL.COM, SOPPENG - Kunjungan Wakil Ketua MPR RI utusan Dewan Perwakilan Daerah asal Sulawesi Selatan Tamsil Linrung yang didampingi Marwis,S.Ag .M.S.i yang merupakan salah satu mantan ketua umum pondok pesantren Yasrib mendapat efek positif
Kedatangan Tamsil Linrung Ke Pesantren Yasrib membawa bantuan pendanaan untuk pengadaan sumur bor dan mesin genset karena seringnya pemadaman listrik di Soppeng akibat adanya proses pemeliharaan.
"Musim kemarau saat ini, yang berpotensi el nino di Kabupaten Soppeng mengakibatkan kekeringan, dan berkurangnya debit air, sangat terasa berdampak di pesantren Yasrib Soppeng dimana pesantren dihuni sekitar 1000 santri dari berbagai daerah plus pembinanya,"ujar Marwis
Mantan komisioner KPU dan sekarang maju jadi caleg Partai NasDem di dapil Lalabata mengatakan, kebutuhan air khususnya di Pesantren Yasrib yang menempati lokasi perbukitan, sangat diperlukan dan menjadi kebutuhan yang mendasar untuk para santri
"Mengingat pengalaman saya yang mondok santri sekitar 30 tahun yang lalu, apabila masuk musim kemarau, sumur sumur air di pesantren ini mengering, bahkan dulu setiap hari secara bergiliran para anak santriwan menggali kembali sumur berbatu cadas bahkan terkadang mengeluarkan percikan api yang sudah memiliki kedalaman 10 sampai 15 meter bersama guru kita almarhum ustads Taharuddin,"ujar Marwis.
"Bahkan para santri setiap pagi dan sore hari berjalan kaki melintasi sawah berpuluh kilometer untuk pergi ambil air, mandi dan mencuci pakaian di sungai Sewo,"sambungnya.
"Sebuah kesyukuran kepada Allah SWT dan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan dari seluruh warga pondok pesantren yang pernah dipimpin langsung oleh almarhum Anregurutta KH.Daud Ismail seorang ulama kharismatik di Sulawesi dan KH.Basri Daud Ismail,dan saat ini dipimpin oleh cucunya seorang ulama muda dan pernah mengenyam pendidikan di Cairo Mesir yaitu KH.Taslim Basri Daud.Lc.,"tutupnya
Ditempat yang sama, Kak Tamsil sapaan akrab Tamsil Linrung oleh para adek adeknya dari organisasi kemahasiswaan, mengatakan bahwa untuk pertama kalinya dia kunjungi pesantren ini, didahului dengan ziarah kubur kepada ke dua almarhum anregurutta pendiri pesantren ini di Soppeng berlanjut sholat magrib berjamaah dan silaturahmi.
"Suatu waktu saya ingin datang berkunjung kembali, karena begitu hangatnya sambutan meriah dari seluruh keluarga besar pesantren Yasrib,"kata Tamsil.
Tansil sangat kagum dan terpesona dengan pemandangan yang di pesantren Yasrib, dimana panoramanya sangat insha dan tertata.
"Saya kagum keindahan panorama pemandangan sekeliling lokasi sekolah ini, seperti halnya sekolah unggulan yang dibangunnya di Tangerang Banten dan eksis sampai saat ini,"tutupnya. (Dall)