KABARSULSEL.COM, WAJO -- BRI turut mengambil bagian dalam mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Hal itu dibuktikan melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli dengan menyalurkan bantuan “Cegah Stunting itu Penting”.
Penyerahan simbolis bantuan penanganan stunting diserahkan oleh Pimpinan BRI Cabang Sengkang didampingi Ketua Ikata Wanita BRI (IWABRI) bersama pengurus IWABRI kepada Kepala Puskesmas Keera, H Ruslan.
Pj Ketua TP PKK Kabupaten Wajo, Ny Farida Kurnianingrum Bataralipu mengapresiasi dan menyambut hangat peran IWABRI Cabang Sengkang yang telah bersinergi dalam penanganan stunting,
"Perlu keterlibatan para pihak secara holistik dan masif untuk memastikan upaya percepatan penurunan angka stunting tercapai. Pemberian edukasi, bantuan pangan dan pendampingan menjadi langkah konkrit yang harus dilakukan. Saya sangat mengapresiasi BRI Peduli menyalurkan bantuan penanganan stunting," ujar istri Pj Bupati Wajo tersebut.
Lewat kegiatan ini, Ketua IWABRI Sengkang, Fera Afriasti berharap, upaya kecil yang dilakukan BRI dalam pencegahan stunting ini dapat bermanfaat banyak untuk penurunan angka stunting di Wajo, sekaligus sebagai edukasi bagi masyarakat khususnya orang tua terkait pentingnya asupan gizi bagi bayi dan balita sejak dini guna masa depan anak yang lebih baik.
Adapun bantuan diberikan kepada Puskesmas Keera, berupa alat kesehatan, alat peraga dan paket makanan bergizi (beras, telur, susu, vitamin, kacang hijau, gula merah, santan dan biskuit bayi). Bantuan akan diberikan selama 3 bulan berturut-turut (Januari - Maret 2024)
"Untuk bantuan bahan makanan tambahan ini, nantinya akan diantar langsung oleh patugas gizi ke masing-masing desa sasaran," lanjutnya.
Sementara, Pimpinan BRI Sengkang, Nofiar Jakananda mengatakan, kegiatan sosial Peduli Stunting merupakan wujud partisipasi BRI dalam membantu program penanganan stunting.
"Kami berharap agar bantuan ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," ucapnya. (*)