.png)
KABARSULSEL.COM, SOPPENG - Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat Kabupaten Soppeng berlangsung di Gedung Serbaguna La Patau. Pelaksana Tugas (Plt.) Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng, Andi Maria Razak, menjelaskan bahwa PIN Polio merupakan Program Nasional yang bertujuan memutus rantai penularan virus polio dan melindungi anak-anak usia 0-7 tahun di wilayah tersebut.
Pelaksanaan PIN Polio di Soppeng dilakukan secara serentak di 529 POS PIN yang tersebar di 70 desa/kelurahan. Andi berharap dengan pencanangan ini, cakupan imunisasi polio dapat meningkat di seluruh Indonesia, sehingga generasi mendatang terlindungi dari risiko kelumpuhan akibat polio.
“Dengan pencanangan PIN Polio, kami berharap Indonesia dapat mencapai target bebas polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat dicegah ini,” tuturnya.
Wakil Bupati Soppeng, Ir Lutfi Halide, menegaskan pentingnya keseriusan dalam pencegahan polio. Ia menyatakan bahwa pemerintah Kabupaten Soppeng berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik, komprehensif, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Pencanangan ini juga merupakan respons terhadap kejadian luar biasa (KLB) polio yang terjadi di tujuh provinsi, termasuk Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Ketujuh provinsi tersebut sedang melaksanakan PIN Polio Tahap 1 dengan putaran pertama pada 27 Mei 2024 dan putaran kedua pada 23 Juli 2024.
Lutfi menekankan bahwa virus polio dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen bahkan kematian, sehingga pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal bagi Generasi Emas Indonesia.
Sesuai rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional, imunisasi dilakukan dalam dua putaran: putaran pertama pada 23 Juli 2024 dan putaran kedua pada 6 Agustus 2024. Ia berharap, semakin cepat target 100% tercapai, semakin cepat anak-anak akan mendapatkan perlindungan dari virus polio, sehingga tidak ada anak yang menderita lumpuh seumur hidup.
Acara pencanangan PIN Polio di Kabupaten Soppeng juga dilaksanakan secara serentak di 27 provinsi lainnya di Indonesia melalui Zoom meeting. (Adv)
.jpg)