.png)
.jpeg)
KABARSULSEL.COM, SOPPENG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, Andi Sumangerukka, menekankan pentingnya peran Guru Penggerak, Pengajar Praktik, dan Fasilitator untuk membuktikan kualitas mereka melalui tindakan nyata dalam setiap perlombaan dan kompetisi yang diikuti siswa.
Menurut Andi Sumangerukka, kehebatan guru seharusnya tidak sekadar menjadi label atau gelar, melainkan harus diungkapkan dalam bentuk prestasi yang mampu membawa siswa meraih kesuksesan. “Kehebatan itu harus dinyatakan, bukan hanya menjadi sebutan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Guru Penggerak dan Fasilitator harus proaktif dalam menginspirasi dan membimbing siswa tanpa harus menunggu perintah. Selain itu, introspeksi diri juga penting, terutama bagi guru non-penggerak yang dapat menunjukkan kemampuan mereka melalui aksi nyata. “Jika guru-guru non-penggerak dapat mempublikasikan keahlian mereka dan memberikan kontribusi nyata, maka hal ini harus menjadi contoh bagi yang lainnya untuk lebih aktif menunjukkan kehebatannya,” paparnya.
Andi Sumangerukka juga mengingatkan tantangan ke depan bagi Guru Penggerak, Pengajar Praktik, dan Fasilitator untuk menunjukkan kemampuan mereka tidak hanya melalui teori atau gelar, tetapi juga melalui peran aktif dalam mengasah keterampilan dan potensi siswa di berbagai bidang.
Keberhasilan siswa di tingkat lokal, nasional, dan internasional, menurutnya, merupakan bukti nyata dari kehebatan seorang guru. “Dalam dunia pendidikan, kehebatan seorang guru dinilai dari bagaimana mereka mendampingi siswa untuk meraih prestasi. Jika kehebatan itu hanya menjadi label tanpa aksi nyata, maka makna kehebatan tersebut akan hilang,” tegasnya. (Adv)
.jpg)