KABARSULSEL.COM, MAROS – Jumlah penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mengalami penurunan sepanjang Januari hingga November 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Data menunjukkan, pada tahun 2023, jumlah penumpang mencapai 9.655.630 jiwa, sementara di tahun 2024 hanya 8.836.326 jiwa, mencatatkan penurunan sekitar 8%.
General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh kebijakan beberapa maskapai yang kini lebih memilih penerbangan langsung (direct flight) tanpa transit di Bandara Sultan Hasanuddin.
“Beberapa rute penerbangan seperti dari Papua, Biak, Jayapura, Sorong, dan Timika yang sebelumnya transit di Makassar kini langsung menuju Jakarta. Kebijakan ini tentu berdampak signifikan pada jumlah penumpang transit,” kata Minggus.
Data menunjukkan penumpang transit di Bandara Sultan Hasanuddin pada 2024 hanya mencapai 1.770.959 jiwa, turun 19% dari 2.181.158 jiwa pada tahun 2023.
Meski demikian, Minggus optimis akan terjadi peningkatan jumlah penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Diprediksi akan ada kenaikan sebesar 5% dibanding tahun sebelumnya, dengan estimasi total penumpang mencapai 525.989 jiwa.
“Puncak arus keberangkatan diperkirakan terjadi pada 22 dan 23 Desember 2024 dengan sekitar 37.000 penumpang per hari, sementara puncak arus balik diprediksi pada 3 dan 4 Januari 2025 dengan jumlah penumpang mencapai 30.000 orang,” ungkapnya.
Saat ini, Bandara Sultan Hasanuddin melayani 37 rute penerbangan domestik dan 4 rute penerbangan internasional. (Ilo)